T e m u k a n T e m p a t d a n M a k a n a n F a v o r i t m u !

Keunggulan TALAS & UBI JALAR

Di negara mana pun, talas, ubi jalar, dan sebagian besar umbi-umbian menjadi makanan favorit, khususnya karena keunggulan gizinya.

Talas
Dalam 100 gram talas kukus tanpa bumbu, terdapat 142 kalori. Mayoritas kalori berasal dari karbohidratnya. Hebatnya, dalam 100 gram itu lemaknya cuma 0,75 gram, sedangkan seratnya sebanyak 5,3 gram. Jumlah ini sudah memenuhi 20,5% kebutuhan serat Anda dalam sehari. Serat sangat bagus untuk memperlancar kerja pencernaan.

Talas juga ‘pintar’ dalam menjaga kolesterol darah tetap rendah. Bagi Anda yang sedang dalam program penyembuhan dari gangguan kolesterol dan sodium yang tinggi, talas sangat layak Anda pilih. Mengonsumsi talas dapat mencegah risiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi. Talas rebus tanpa tambahan apa pun, 100% bebas dari kolesterol. Kandungan sodium dalam 1 cangkir (132 gram) talas hanyalah 20 mg, atau hanya 1% dari konsumsi batasan konsumsi sodium harian.

Setiap 1 cangkir talas mengandung 11% vitamin C sumber zat antioksidan. Bila tubuh sedang rawan terkena flu, vitamin C memperkuat pertahanan tubuh dengan membantu percepatan gerak sel darah putih. Makan 1 cangkir talas juga dapat memenuhi 19% vitamin E dan 22% vitamin B6 kebutuhan harian Anda. Bersama dengan vitamin C, vitamin B6 juga membantu menjaga imunitas tubuh, sedangkan vitamin E menurunkan risiko terkena serangan jantung. Kandungan beta carotene (nutrisi setara vitamin A) pada talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.

Kekayaan gizi talas makin lengkap dengan muatan beragam mineral. Satu cangkir talas mengandung 10% magnesium dan fosfat, dan 13% tembaga yang kita butuhkan setiap hari. Talas juga bahan pangan sempurna, karena setiap cangkirnya mengandung 18% potasium, 30% mangan, dan kalium yang Anda butuhkan. Potasium berguna untuk menjaga kerja jantung dan tekanan darah, mangan menjadi andalan lancarnya metabolisme protein dan lemak di dalam tubuh, sementara kalium baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Ubi Jalar
Ubi jalar dinobatkan sebagai ‘juara satu’ dalam ‘kompetisi’ kekayaan nutrisi kelompok sayur-sayuran. Hal ini ‘diumumkan’ oleh asosiasi nutrisionis Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Khususnya, ubi jalar kaya akan karbohidrat kompleks sehingga energi tidak sekaligus terlepas, melainkan secara berkala. Selain itu, dalam setiap butir ubi jalar ukuran sedang, kandungan vitamin A-nya hampir dua kali lipat dari yang disarankan dikonsumsi setiap hari. Warna ungu pada ubi jalar ungu adalah zat antioksidan yang membantu tubuh menangkal radikal bebas.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari, 42% bisa tercukupi dari mengonsumsi ubi jalar. Bahkan, beta carotene ubi jalar adalah 4 kali lipat dari yang dibutuhkan. Bila dimakan bersama kulitnya (tentunya setelah dicuci bersih), ubi jalar rebus mengandung lebih banyak serat dibanding oatmeal. Kalorinya? Hanya 130-160. Jadi, cocok buat Anda yang sedang menjaga berat badan. Dengan catatan, ubi jalar direbus tanpa tambahan apa pun.

Ubi jalar pun sempurna bagi ‘ransum’ Anda yang menderita diabetes, karena kandungan indeks glikemiknya rendah. Karena ubi jalar tercerna perlahan di dalam lambung, gula darah meningkat pelan-pelan. Efeknya, Anda kenyang lebih lama. Karena keunggulan ini, makin banyak orang di berbagai belahan dunia yang menempatkan ubi jalar dalam daftar sumber karbohidrat dalam program diet mereka.

Diet South Beach yang terkenal di Amerika Serikat, misalnya, ‘menerima’ ubi jalar dalam daftar bahan pangan layak konsumsi. Begitu pula diet Atkins, yang merekomendasikan hanya 10 gram karbohidrat. Ubi jalar kukus disarankan untuk menggantikan nasi, kentang ataupun jagung rebus. Pada diet Sugarbusters, konsumsi ubi jalar sangat dianjurkan untuk menggantikan bahan pangan kaya gula dan karbohidrat, seperti nasi, pasta, dan jagung.

Secara umum, karbohidrat kompleks pada umbi-umbian dapat membantu pria dalam menjaga stamina bercinta. Apabila diolah tanpa digoreng, tanpa gula, tanpa MSG, tanpa lemak trans (seperti pada margarin), dan lain-lain, umbi-umbian dapat membantu Anda mengatasi selulit. Hebatnya lagi, prebiotik, yang tenar ada dalam produk-produk susu, sebetulnya juga dapat dijumpai pada ubi jalar, umbi dahlia, bawang merah, bawang putih, asparagus, pisang, artichoke, dan kedelai. Prebiotik berguna untuk membantu stimulasi pertumbuhan bakteri baik probiotik, Bifidobacteria, dan Lactobacili di dalam usus. Berkat para bakteri baik tersebut, daya tahan usus terhadap serangan mikroorganisme penyakit, meningkat. Pendeknya, prebiotik dapat mengurangi frekuensi diare.

Selain itu, prebiotik bisa mengusir zat-zat racun penyebab kanker (antikarsinogenik) dan melawan mikroba pengganggu (antimikrobial). Kabar baik lainnya, prebiotik membantu menyerap mineral serta mengatur keseimbangan kadarnya di dalam tubuh. Dengan begitu, Anda pun terhindar dari osteoporosis.


#Sumber: Femina

0 komentar:

Posting Komentar