Juli 2014

Sebelum melangkahkan kaki menuju lantai 8 menara BRI Central Park, Jakarta, aku sempatkan bertanya pada temanku pecinta kuliner Jakarta. Menurutnya, Coca Suki ini paling unggul dari sisi kualitas makanan dan pelayanannya. Ah, jadi makin semangat saja langkahku hari itu.

Begitu memasuki resto Thailand ini, ada sesuatu dekorasi yang menarik. Entah apa namanya, tapi aku suka.

Di sisi kiri berseberangan dengan penyimpanan daging dan ikan, ada tempat penyimpanan sayuran. Kata waitres-nya sih, ini semua sayuran organik. Semuanya bisa terlihat. Semua bahan makanan ini fresh dan akan disajikan dengan pelayanan yang sangat baik.

Jika ingin lebih private, ada VIP room yang cukup untuk 12 seat.

Sebenarnya ini seperti shabu pada umumnya. Ada 2 pilihan, kuah bening (kaldu ayam) dan kuah tomyang (bukan santan tapi susu). Untuk aroma, aku lebih memilih panci yang berisi kuah bening. Sangat mengundang selera, apalagi kalau semua makanannya sudah masuk ke panci. Tapi bagi yang suka tomyam , silakan coba yang satunya, rasa pedas asamnya sangat segar. Sambal/saosnya juga enak, agak asam dan seperti ada rasa kacang.

Kuah Tomyam (foto: Tanti Amelia)

Para waitresnya akan membantu menghidangkan urutan makanan (foto : Tanti Amelia)

Bagi yang terbiasa makan suki, biasanya tau urutan yang benar memasukkan satu persatu bahan makanan ke dalam panci suki. Untuk daging, misalnya, biasanya dimasukkan pada urutan terakhir untuk direbus. Karena kalau terlalu lama akan terlalu empuk dan merubah rasa. Para waitres akan membantu kok merebus makanan sesuai urutannya.